Senin, 20 Desember 2010

Cara Instalasi Ubuntu


 Berikut panduan langkah demi langkah instalasi Ubuntu 9.10

Ubuntu 9.10 yang juga dikenal dengan sebutan Karmic Koala telah dirilis pada tanggal 29 Oktober 2009 yang merupakan rilis kesebelas dari OS Ubuntu. Tutorial ini dibuat untuk memberikan panduan kepada siapaun yang ingin menginstall Ubuntu 9.10 pada komputer pribadinya.

Cara install Ubuntu 9.10 ini ditujukan untuk orang-orang yang belum pernah menginstall Ubuntu pada komputernya namun menginginkan os ini beroperasi pada komputernya. Tutorial ini akan memudahkan pekerjaan Anda dalam melakukan instalasi Ubuntu 9.10, namun jika Anda mengalami permasalahan dalam proses instalasi, jangan ragu untuk menggunakan media komentar di bawah postingan ini, kami atau teman-teman pengunjung blog KomputerTips.com akan membantu Anda.

Update: Spesifikasi Minimum Ubuntu

Persyaratan:

Anda butuh Ubuntu 9.10 Desktop ISO image yang sesuai dengan arsitektur komputer Anda (i386 atau amd64), dan bisa didownload dari sini. Bila download Anda sudah selesai, bakar ISO image tersebut dengan aplikasi CD/DVD burning favorit Anda (Nero, CDBurnerXP, Roxio) pada CD blank dengan speed 8x.

Pilih bahasa yang Anda inginkan…


Pilih opsi kedua “Install Ubuntu” dan tekan tombol “enter”…
Tunggu sampai CD dimuat ke dalam RAM…
Anda akan melihat wallpaper untuk beberapa saat. Ketika installer muncul, Anda akan bisa memilih bahasa yang Anda inginkan untuk keseluruhan proses instalasi. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…

Dimana Anda?
Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Waktu dari sistem komputer Anda akan menggunakan pilihan lokasi yang Anda tentukan. Anda juga dapat memilih lokasi menggunakan drop down list yang terletak pada bagian bawah layar. Klik tombol “Forward” setelah Anda memilih lokasi yang diinginkan…


Test keyboard Anda
Pada layar ketiga, Anda bisa memilih layout keyboard yang Anda inginkan. Namun layout default biasanya adalah yang sering digunakan. Klik tombol “Forward” jika konfigurasi keyboard telah selesai Anda tentukan.

Partisi Hard Disk
Anda memiliki empat pilihan:
1. Jika komputer Anda sudah ada os lain (misalnya Windows 7) dan Anda menginginkan sistem dual boot, pilih opsi pertama: “Install them side by side, choosing between them at each startup”.
Catatan: Opsi ini hanya akan muncul apabila Anda memiliki operating system lain di komputer Anda, seperti Microsoft Windows. Perlu diingat, bahwa setelah instalasi Windows boot loader akan ditimpa oleh Ubuntu boot loader!
2. Jika Anda ingin menghapus operating system yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin installer secara otomatis melakukan partisi hard drive, pilihlah opsi kedua, “Use the entire disk”.


3. Opsi ketiga adalah “Use the largest continuous free space” dan akan menginstall Ubuntu 9.10 pada space yang belum dipartisi pada hard drive yang dipilih.
4. Opsi keempat adalah “Specify partitions manually” dan pilihan ini sangat direkomendasikan untuk pengguna level advanced, pilihan ini untuk membuat partisi khusus atau melakukan format hard drive dengan sistem file lain. Ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home yang sangat berguna untuk melakukan instalasi ulang keseluruhan sistem.
Berikut cara yang digunakan apabila Anda melakukan partisi manual dengan /home:
- Pilih “Specifiy partitions manually (advanced)” dan klik tombol “Forward”.
- Pastikan hard drive yang dipilih sudah benar. /dev/sda adalah physical hard drive pertama. /dev/sdb adalah hard drive kedua pada komputer Anda. Jadi, pastikan hard drive mana yang ingin Anda format! Kalau tidak, Anda akan kehilangan seluruh data pada hard drive tersebut!
- Misalkan hard drive yang dipilih kosong (tidak ada operating system atau data penting pada hard drive yang dipilih), namun ada sedikit partisi. Pilih setiap partisi dan klik tombol “Delete”. Setelah beberapa saat, akan muncul kata “free space”. Lakukan hal yang sama dengan partisi lain pada hard drive yang dipilih sampai semuanya terhapus dan muncul kata “free space”.
- Pilih kata “free space”, lalu klik tombol “Add”. Pada jendela yang baru, ketikkan 2000 pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih opsi “swap area” dari drop down list “Use as:”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan melihat baris “swap” dengan ukuran yang telah ditentukan.
- Pilih kata “free space”, klik tombol “Add”. Pada jendela baru, pilih opsi “Primary”, ketikkan nilai antara 10.000 dan 50.000 pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih / sebagai “Mount point”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan diberitahukan baris “ext4 /” dengan ukuran yang telah ditentukan.
- Pilih kata “free space”, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang munbul, pilih opsi “Primary”, ketikkan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau space yang tersisa pada hard drive Anda) pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih /home sebagai “Mount point”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan diberitahukan baris “ext4 /home” dengan ukuran yang telah ditentukan.
 Tampilan partisi Anda seharusnya seperti gambar di bawah ini. Jika benar, klik tombol “Forward” untuk melanjutkan instalasi…

Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan instalasi.
Siapa Anda?
Pada layar ini, Anda harus memasukkan data yang benar sesuai pertanyaannya. Isilah kolom yang tersedia dengan nama asli Anda, nama yang Anda inginkan untuk login pada OS Ubuntu (yang disebut juga dengan “username” yang dibutuhkan untuk login pada system), password dan nama komputer (secara otomatis sudah tertulis, namun bisa Anda ganti).
Pada tahapan ini, ada opsi yang disebut “Log in automatically”. Jika kotak pilihan ini Anda centang, maka Anda akan login secara otomatis pada Ubuntu Desktop. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…
Apakah Anda sudah benar-benar siap menggunakan Ubuntu?
Ini adalah langkah akhir instalasi. Pada tahapan ini, Anda dapat memilih untuk menginstall boot loader pada partisi lain atau hard drive, namun ini sangat direkomendasikan bagi yang sudah advanced saja.
Untuk itu, klik tombol “Advanced” dan pilih drive yang benar (USB stick)…
Klik tombol “Install” untuk memulai proses instalasi…
 Operating System Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) akan segera diinstall…


 Setelah kira-kira 10 sampai 18 menit (tergantung pada spesifikasi komputer Anda), pop-up window akan muncul, mengingatkan Anda bahwa instalasi sudah selesai, Anda perlu melakukan restart komputer untuk melihat operating system Ubuntu berjalan. Klik tombol “Restart now”…


 CD akan dikeluarkan dari CD ROM, lalu tekan tombol “Enter” untuk reboot. Komputer akan direset, dalam beberapa saat Anda akan melihat Ubuntu boot splash dan Xsplash…
 Pada layar login, klik pada username Anda dan masukkan passwordnya. Klik Log in atau tombol enter…
 Silakan menikmati Ubuntu 9.10 Anda…

Sabtu, 11 Desember 2010

IDENTIFIKASI VGA CARD

 

Komponen-Komponen VGA Card :
  1. GPU (Graphic Processing Unit)
    GPU adalah prosesor dari sebuah video card, dan berfungsi untuk pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layer monitor.
  2. Video Memory
    Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.
  3. RAMDAC (Random Access Memory Digital – Analog Converter)
    Berfungsi mengubah gambar digital menjadi sinyal analog agar bisa digunakan oleh monitor.
  4. Bus Interface
    Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada umumnya, bus interface ini tipe AGP dan PCI-Express.
  5. Display Interface
    Berfungsi menghubungkan kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain DVI, VGA, TV-Out
  6. 6. Heatsink dan Fan
    Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis
Terdapat 2 macam VGA :Tebal
  1. VGA On-Board
    VGA yang sudah terintegrasi pada MotherBoard. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.
  2. VGA Add-On
    VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.
Cara Kerja VGA CARD
Saat aplikasi yang dijalankan ingin menciptakan sebuah citra, aplikasi tersebut akan meminta bantuan pada driver kartu grafis. Driver grafis akan mendengarkan instruksi, baik dari OS atau dari aplikasi, kemudian mengambil data digital yang diperlukan dan mengkonversikannya menjadi sebuah format yang dimengerti oleh kartu grafis tersebut.
Setelah itu, driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut kepada kartu grafis untuk melakukan rendering. Data tersebut berjalan menuju kartu VGA melalui slot pada motherboard (AGP/PCI-E)
Setelah disalurkan ke kartu grafis, data akan dikirimkan ke memori kartu grafis sebagai tempat penyimpanan sementara. Kemudian GPU akan mengambil data digital tersebut lalu mengubahnya menjadi pixel.
Pada titik ini, pixel belum siap untuk ditampilkan ke layar. Pixel tersebut akan dikirim kembali ke Video RAM untuk disimpan. VRAM terhubung langsung pada digital-to-analog converter(DAC). Converter ini juga biasa disebut RAMDAC yang bertugas menterjemahkan image ke signal analog agar bisa digunakan oleh monitor. Selanjutnya, RAMDAC mengirimkan gambar final kepada monitor melalui kabel.
Multi-VGA Technology
1.SLI (Scalable Link Interface)
Teknik penggabungan 2 buah video card dari nVIDIA di dalam satu motherboard guna mendapatkan peningkatan performa / FPS. Biasanya peningkatan yang didapatkan, hanya berkisar 40 – 60 % saja. Teknik yang digunakan : SFR, AFR, SLI AA







2.CrossFire
Teknik Multi GPU yang sama dengan SLI, hanya saja CrossFire ini dikhususkan untuk video card ATi. Perbedaannya terletak pada arsitektur yang digunakan. CrossFire dibutuhkan satu VGA sebagai master, dan satu lagi sebagai slave. Teknik yang digunakan: AFR, Scissor mode, Supertiling, Super AA mode.










Definisi teknik Multi-VGA
SFR
Teknik rendering grafis, yang membagi gambar (frame) menjadi dua bagian secara horizontal, dengan setipa bagian gambar akan dirender oleh masing-masing video card dalam konfigurasi SLI.
AFR
Teknik yang membagi proses rendering bergantian untuk frame yang satu dengan frame berikutnya, tanpa terjadi pembagian area ke tiap video card.
SLI AA
Teknik untuk memproses anti-aliasing yang dilakukan oleh dua video card secara langsung dalam konfigurasi SLI
Scissor mode
Secara keseluruhan, sama seperti teknik SFR pada nVIDIA, hanya ATi melakukan perubahan nama saja.
Supertiling
Teknik ini membagi frame gambar dalam bentuk sejumlah area berbentuk segi empat layaknya papan catur dengan tiap area yang bersebelahan dirender oleh videocard yang berbeda.
Super AA mode
Secara garis besar, teknik ini hampir sama seperti yang dilakukan nVIDIA pada SLi AA.
Istilah Umum VGA Card
3Dpipeline
Jumlah seluruh langkah-langkah yang diperlukan untuk menampilkan sebuah skenario 3D buatan pada monitor.
Anti-aliasing (AA)
Anti-aliasing adalah teknik untuk mengurangi distorsi aliasing ketika menampilkan gambar resolusi tinggi di resolusi rendah. Biasanya aliasing ini berbentuk jaggies, terutama pada penggambaran garis pada sudut-sudut elevasi (posisi miring).
Anisotropic filtering
Metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar dari permukaan tekstur yang diperlihatkan pada posisi jauh.
Bump mapping
Sebuah tehnik yang menyediakan informasi kedalaman tekstur yang bisa digunakan untuk menampilkan gambar seperti relief atau gambar yang diberi efek emboss.
Frame buffer
Bagian dari memori grafis yang digunakan untuk membuat sebuah gambar yang akan muncul pada monitor. Frame buffer juga digunakan untuk membuat dan mengkalkulasikan efek transparansi.
Full-scene anti-aliasing
Menjelaskan sebuah tipe dari anti aliasing yang diaplikasikan terhadap sebuah frame lengkap. Dua proses digunakannya ialah Super sampling dan accumulated buffers.
High dynamic range rendering (HDR)
Adalah prosedur pencahayaan yang didesain untuk mengemulasi, bagaimana variasi tingkatan cahaya di dunia nyata untuk jarak yang sangat luas.
Shader
Suatu program komputer yang dieksekusi di dalam lingkungan tertentu. Program ini digunakan untuk menentukan karakteristik akhir dari permukaan objek atau gambar 3D.
Texture Mapping
Metode untuk menambahkan detail tekstur pada permukaan, atau pewarnaan kepada gambar atau objek 3D yang dihasilkan komputer.
Motion Blur
Efek yang memberikan kesan berbayang terhadap objek yang bergerak cepat
Tips Merawat VGA
  • Suhu VGA harus dijaga, jangan terlalu panas karena dapat merusak chipset.
  • Pasokan listrik harus stabil. Pastikan PSU yang digunakan berkualitas.
  • Jauhkan dari Kotoran dan debu yang menempel pada VGA.





Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
  • Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
  • Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
  • Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire

















Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster, dari Creative Labs.
Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang sudah 64 bit.

CARA KERJA SOUND CARD
Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3


Ada 2 jenis Soundcard yang umum digunakan:



• Onboard → Sound Card yang terpasang langsung pada motherboard

• Card adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire




















Beberapa jenis Soundcard:
  • Sound Card ISA 8 bit
  • Sound Card ISA 16 bit
  • Sound Card EISA
  • Sound Card PCI

Beberapa merk Sound Card:

Sound Card mempunyai 4 fungsi dasar, diantaranya:

• Synthesizer,
digunakan untuk mensitesis suara terutama dengan menghasilkan efek – efek suara tertentu

• Interface untuk MIDI ( Musical Instrument Digital Interface )
MIDI merupakan spesifikasi yang menjadi standart format musik dalam computer.File MIDI menggambarkan bogeyman musik dimainkan.

• Analog to Digital ( A / D) conversion,
mengubah sinyal analog menjadi digital dan diperlukan selama proses perakaman suara

• Digital to Analog ( D / A ) conversion,
mengubah sinyal digital menjadi analog dan dipakai pada saat playback.

Pada Sound Card Modern, fungsi A / D dan D / A conversion sudah disatukan kedalam satu chip coder / decoder

Istilah Teknis Sound Card:

• 3D souncard, banyak diterapkan pada game. Berbeda dengan Surround Sound, suara 3D akan berubah dengan jelas jika posisi pendengar berubah ( berpindah )

• S / PDIF ( Sonny atau Philips Digital Interface), protocol untuk transfer data audio.Menggunakan koneksi kabelkoaksial atau optic.Data dikirimkan dalam bentuk digital murnisehingga menghasilkan performa yang lebih baik.

• Output channel, menentukan jumlah kanal dan karakteristik suara.

 

Jumat, 03 Desember 2010

Cara Menghitung Bandwidth dan Kecepatan Bus Speed

1.Menghitung Bandwidht




Kita dapat menghitung transfer rate (bandwidth) riil dari sebuah RAM. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuann Megabytes/secon (MB/s).


Rumus yang digunakan adalah :


Contoh sebuah DDR2 PC533, berarti memiliki bus sebesar 533 MHz.
Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. [* 1 byte = 8 bit]
Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte)
Transfer Rate = 533 MHz x 8 Byte = 4.264 MB/s. Itu artinya transfer rate RAM DDR2 PC533 adalah sebesar 4.264 MB/s.
Itulah alasannya kenapa RAM DDR2 PC533 kadang ditulis sebagai DDR2 PC4200 (kebulatan dari transfer rate 4.264 MB/s).
Pada sistem komputer skrg, sebuah RAM harus di-intalasi dalam konfigurasi Dual Channel, artinya dipasang langsung dua keping (sepasang) dengan tujuan transfer rate dapat digandakan dan memenuhi kebutuhan bandwidth processor.
Dengan konfigurasi Dual Channel maka transfer rate 4.264 MB/s dikalikan dua, dan menghasilkan 8.528 MB/s. Transfer rate sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan Processor Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad dan Core 2 Extreme yang memiliki FSB 1.066.
Perhitungan Bandwidth processor sama dengan rumus diatas, yaitu = FSB (MHz) x Lebar Data (8 byte). Itu artinya, Core 2 Duo FSB 1.066MHz x 8 Byte = 8.258 MB/s. Dan RAM yang dapat memenuhi kebutuhan data ini adalah DDR2 PC533 dalam konfigurasi Dual Channel.




Tabel perbandingan antara Bus (MHz) dan Transfer Rate (MB/s)


Tipe RAMBus (MHz)Transfer Rate (Bandwidth)Penamaan RAMDual Channel
SDRAM PC133133 MHz1.064 MBSDRAM PC133N/A
DDR PC266266 MHz2.128 MBDDR PC2100*4.256 MB
DDR PC333333 MHz2.664 MBDDR PC2700*5.328 MB
DDR PC400400 MHz3.200 MBDDR/DDR2 PC32006.400 MB
DDR2 PC533533 MHz4.264 MBDDR2 PC4200*8.528 MB
DDR2 PC667667 MHz5.336 MBDDR2 PC5300*10.672 MB
DDR2 PC800800 MHz6.400 MBDDR2 PC640012.800 MB




Tabel Kebutuhan Processor dan RAM yang cocok


ProcessorFSBTransfer Rate (Bandwidth)Tipe RAM yang cocok
Pentium 4400 MHz3.200 MBRDRAM PC800 Dual Channel
Celeron D 3xx533 MHz4.264 MBDDR PC2100 Dual Channel
Pentium 4
Celeron 4xx800 MHz6.400 MBDDR/DDR2 PC3200 Dual Channel
Pentium 4 6xx
Pentium D 9xx
Pentium Dual Core E21xx
Core 2 Duo E4xxx
Core 2 Duo E6xxx1.066 MHz8.528 MBDDR PC4200 Dual Channel
Core 2 Quad Q6xxx
Core 2 Extreme X6xxx
Core 2 Duo E6xxx1.333 MHz10.664 MBDDR PC5300 Dual Channel
Core 2 Extreme Quad-Core QX6xxx







2.Cara Menghitung Bus Speed




BUS SPEED MEMORY
Bus speed adalah rasio kecepatan core yang menghubungkan dengan komponen seperti memori (RAM) dan chipset. kecepatan ini dinyatakan dalam satuan MHz (Mega Hertz) berdasarkan frekuensi yang berjalan padanya. Masalahnya adalah bus digunakan untuk berbagai aspek berbeda di komputer dan akan menjadi lebih rendah dari yang diharapkan pengguna (user). Sebagai contoh, processor AMD XP 3200+ menggunakan memori DDR 400 MHz, tetapiprocessor ini dalam faktanya menggunakan Front Side Bus (FSB) 200 MHz yang harus dikalikan dua untuk menggunakan memori DDR 400 MHz. Sama dengan processor Intel Pentium 4 yang menggunakan FSB 800 MHz, tetapi dalam kenyataannya hanyalah 200 MHZ yang dikalikan dengan bilangan empat.
Multiplier (pengali) adalah pengali yang membuat processor bekerja pada perbandingan dengan bus speed. Ini adalah nomor yang menunjukkan siklus pemrosesan (processing cycles) yang mana processor bekerja pada sebuah siklussingle clock dari bus speed.

Jadi, kecepatan processor Pentium 4 2,4 GHz "B" dihitung berdasarkan:
133 MHz x 18 multiplier = 2394MHz or 2,4 GHz
Lihat juga dua contoh overclocking pada processor AMD XP 2500+ berikut ini untuk melihat perbedaan kecepatan yang akan terjadi dengan pengubahan pada bus speed atau multiplier.